Wasiat Pak Haji Muhammad Sepulang dari Tanah Suci
Siapa yang layak menyandang gelar haji, selain dia yang hajinya dijamin mabrur
Pak haji yang kita kenal hari ini, di sana sini sekadar
gelar haji spekulasi dari ibadah yang mahal dan bergengsi
Tapi hajinya Muhammad adalah haji dengan sebenar-benarnya
maksud
Sebenar-benarnya tujuan
Banyak orang yang tak tahu, kanjeng Nabi dalam haji pamungkasnya
sampaikan wasiat keramat:
1434 tahun yang lalu usai manasik, Pak Haji dapat wangsit dari
langit
Ya ayyuha Rasul baligh ma unzila ilaika min robik, wa in
lam taf’al fama balagta risalatah, wallahu ya’shimuka minna an-nas, innallaha
la yahdi qoumal kafirin.
Hati pak haji bergetar,
Wangsitnya kali ini terdengar begitu sangar, penting, dan
mendesak
Jauh dalam relung hatinya ia sadar waktu kepulangannya
semakin dekat
Bukan pulang dari Makkah ke Madinnah
Tapi pulang bertemu Gusti Allah
Pak Haji masih mencari-cari saat yang tepat, kapan ia harus
sampaikan maklumat
Di tengah jalan di sebuah padang pasir Ghadir, Pak Haji meminta berkumpul
Yang sudah melewatinya diminta kembali
Yang belum tiba diminta segera
Setelah massa berkerumun, Pak Haji naik panggung mimbar
dadakan yang dibuat secara darurat
Tanpa berkomat-kamit panjang Pak Haji langsung sampaikan maksud
Ia panggil seseorang yang begitu sangat ia percaya
Orang itu bukan hanya cerdas dan pintar seperti Pak Haji,
tapi juga sama salehnya dengan dirinya
Jika ilmu Pak Haji yang luas dan mendalam diumpamakan sebagai
kota, orang ini adalah satu-satunya pintu gapura
Jika pancaran keimanan Pak Haji diumpamakan mentari, orang
ini adalah kilaunya di siang hari
Jika keberanian Pak Haji diumpamakan singa, ia adalah singa
kembar yang terlahir identik
Ia angkat tangan orang itu tinggi-tinggi
Lalu berkata
Man kuntu maulahu fa hadza aliyun maulahu
Man kuntu maulahu fa hadza aliyun maulahu
Man kuntu maula fa hadza aliyun maulahu
Kata-katanya diulang sampai tiga kali
Sebagian orang tercengang
Bukan karena mereka tak mengerti kenapa ini terjadi
Tapi mereka kebakaran janggut
Kesempatannya untuk ambil alih kendali setelah Pak Haji
pergi akan sangat sulit sekali
Haji Ali terlalu kuat dan sempurna untuk dimakzulkan usai
didaulat, pikir mereka
Sembari mengatur strategi, yang paling aman saat ini adalah
ikut sampaikan selamat
Bakhin, bakhin, bakhin laka...
satu persatu orang-orang antri untuk mengamini suksesi kepemimpinan Pak Haji Ali
Mursyid Al Haq
Jakarta, Dzulhijjah 1442/28 Juli 2021
0 Comments