Di sisi
lain Raqib dan tim notulensi amal baik juga sedang sibuk menuliskan rupa-rupa amal
baik yang sedang dilakukan para hamba-hamba saleh. Ada begitu banyak euforia kegembiraan
para alumni Ramadhan yang lulus Cumlaude dengan predikat Taqwa. Lalu lintas satelit
Arsy Tuhan malam itu benar-benar padat. Bayangkan saja jika seorang hamba mengucapkan
satu kalimat takbir, berapa pahala yang dia dapatkan, kemudian ada tetangganya yang mengirim opor ayam, sate kambing,
dan Rendang ke Mesjid untuk orang yang sedang takbiran, terus tetangga yang lain
membuatkan kopi Arabika Papandayan untuk jemaah masjid. Pokoknya ada rantai amal
saleh yang panjang malam itu. Ada berapa banyak umat manusia yang terlibat pada
simbiosis pahalaisme.
Sebenarnya
Raqib senang sih dengan kondisi seperti ini, kendatipun hal semacam ini membuat
timnya harus kerja lembur tak kenal lelah. Tapi disisi lain Raqib juga kasihan mendengar
kabar rekannya Atid beserta jajarannya sepi proyek. Di tengah-tengah kesibukannya
Raqib menyempatkan diri menghubungi Atid via Telepon Video, sekalian mau mengucapkan
selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin pikirnya.
Assalamualaikum
Wr Wb, Selamat siang Mas Atid, apa kabar?
Mas Atid
senangnya bukan main, dapat Telepon dari Kang Raqib. Waalaikumsalam Kang, alhamdulillah
saya sehat wal afiyat, sampean gimana sehat? Lagi sibuk yah catat pembukuan amal
heheheh.
Sambil
senyum-senyum Kang Roqib menjawab, alhamdulillah mas berkat doa antum saya sehat,
iyah nih lagi pada sibuk, para pegawai saya sampe kewalahan, kalau misalkan ada
karyawan atau anak-anak PPL di Divisimu yang nganggur suruh bantu2 lah ke sini.
Oh syukurlah
kalau begitu Kang, yang penting sampean sehat. Tetap jaga daya tahan tubuh biar
tetap fit di tengah kesibukan bekerja. Sebenarnya saya bisa kirim tenaga pembantu
ke Divisi sampean, tapi saya khawatir para karyawan di tempat saya belum terbiasa
berhubungan dengan perkara amal saleh, soalnya mereka semua rata-rata berlatar belakang
pendidikan sarjana dan magister jurusan Administrasi Amal Buruk.
Oh begitu
yah mas, benar juga sih takutnya nanti ada sistem eror, kalau sebuah urusan ditangani
oleh yang bukan ahlinya. Tapi mas gimana kalau kita kerjasama saja?
Wah menarik
tuh kang, tapi kerjasama gimana nih maksudnya? Saya masih belum kebayang bentuk
kerja samanya.
Jadi
begini mas Atid, selama bulan Ramadan kemarin, kan banyak banget tuh orang-orang
yang melakukan amal saleh, belum lagi sekarang sudah masuk bulan Syawal. Semalam
saja pas malam Takbir banyak sekali catatan pahala umat manusia. Apalagi pas 1 Syawal,
budaya bangsa manusia adalah saling bermaaf-maafan. Momentum idul fitri banyak dimanfaatkan
anak cucu Adam untuk menggugurkan dosa dengan sesamanya. Nah adapun kerjasama yang
bisa kita jalin, bagaimana kalau Mas Atid bersama Tim bertugas guna menganalisis
setiap amal baik yang mereka lakukan. Setelah data catatan amalnya saya infut, kemudian
saya kirim soft filenya, dan tugas mas Atid melakukan screaning dan memfilter amalan
yang terindikasi palsu, tidak ikhlas, politis, pragmatis, dan mengandung hal-hal
negatif yang sifatnya sangat halus.
Mas Atid
terlihat senyum paham di layar Smart Phone Kang Roqib, kemudian Mas Atid menyetujui
ide brilian rekannya. Saya yakin Tuhan pasti
setuju dan mendukung penuh ide kerjasama yang akan kita jalankan ini ucap Atid.
Kang Raqib kalau begitu sudah dulu yah, saya mau Meeting dulu dengan para staf di Divisi Kearsipan Amal Buruk, sekaligus sosialisasi
kerjasama kita. Saya tutup dulu yah teleponnya, mari kita agendakan kopdar untuk
bahas teknis sekaligus tanda tangan MOU kerjasama.
Oke kalau
begitu Mas, makasih banyak loh sebelumnya untuk kesediaan kerjasamanya. Sehat-sehat
yah mas. Assalamualaikum Wr Wb... see you next time
Oke kang
sama-sama, waalaikumsalam wr wb...see you..
Roqib
hendak kembali bekerja setelah menelepon Atid. Tak lama setelah telepon ditutup
tiba-tiba ada notifikasi email masuk tertulis dari @hambatampan isinya surat tembusan
dari seorang makhluk bumi. Suratnya disertai
lampiran dan berisi daftar amal baik, list kunjungan silaturahmi dan permohonan
maaf, statistik peningkatan ibadah, jurnal uang keluar untuk zakat, infak, sedekah,
dan dana THR, serta lembaran amal lainnya. Kemudian di akhir surat tembusan tersebut
tertulis bahwa maksud dan tujuan surat ini adalah dalam upaya mempermudah bapak
malaikat dalam mencatat amalan hamba tampan. Cukup dengan copy paste saja. Adapun
laporan amal yang diduga palsu, atau datanya diduga hasil plagiat, bisa langsung
dicek saja di sistem kemalaikatan yang pasti sudah canggih.
Dalam
kolom list kunjungan silaturahmi dan permohonan maaf, tertulis keterangan bahwa
silaturahmi dan permohonan maaf tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan
Covid 19 dan sebagian lainnya dilakukan secara
virtual. Dari nama-nama yang dikunjungi, tertulis nama-nama teman sekolah, teman
pesantren, teman organisasi, teman di karang taruna, teman di LSM, teman di kampus,
barisan para mantan, teman ngalapak buku dan kawan literasi, keluarga dekat dan
jauh dari ayah dan ibu, para guru ustdz, dan dewan kiai, orang yang kukagumi dan
kucintai namun sudah punya kekasih, serta banyak lagi daftar orangnya.
Roqib
geleng-geleng kepala setelah membaca dan mencermati surat dan lampiran yang diterimanya.
Ini Si Hamba Tampan cerdas juga yah, tapi sembrono nih bocah. Ngga apa-apalah lumayan
mempermudah kerjaan Divisi Kearsipan Amal Buruk.
Mursyid
Al Haq
Pangandaran
Kamis,
13 Mei 2021 M/1 Syawal 1442 H
0 Comments